Hubungi kami
0086-574-62812860
0086-574-62811929
Dalam industri permesinan, bantalan bola dalam alur (Deep Groove Ball Bearing) telah menjadi jenis bantalan yang paling banyak digunakan karena dapat menahan beban radial dan sejumlah beban aksial, serta memiliki koefisien gesekan yang rendah dan kecepatan batas yang tinggi. Namun, dalam kondisi kerja yang kompleks dan dapat berubah, bagaimana memastikan pengoperasian bantalan bola dalam alur yang stabil dalam jangka panjang telah menjadi fokus perhatian bersama bagi para desainer dan pengguna. Diantaranya, teknologi penyegelan adalah penghubung utama untuk memastikan kinerja bantalan, dan pentingnya teknologi ini terbukti dengan sendirinya. Artikel ini akan mengeksplorasi secara mendalam bagaimana teknologi penyegelan Bantalan Bola Alur Dalam memastikan pengoperasian yang stabil dalam jangka panjang.
1. Pentingnya teknologi penyegelan
Tujuan utama dari teknologi penyegelan bantalan bola alur dalam adalah untuk mencegah debu eksternal, kelembapan, zat korosif, dan benda asing lainnya masuk ke bagian dalam bantalan, sekaligus menjaga pelumas internal bantalan tetap bersih dan stabil, sehingga dapat mengurangi gesekan dan keausan serta memperpanjang masa pakai bantalan. Kinerja penyegelan yang baik tidak hanya dapat meningkatkan keandalan bantalan, namun juga mengurangi biaya pemeliharaan dan meningkatkan efisiensi pengoperasian peralatan secara keseluruhan.
2. Desain struktur penyegelan
Bantalan Bola Alur Dalam memiliki berbagai desain struktur penyegelan, terutama termasuk penyegelan kontak dan penyegelan non-kontak (gesekan rendah). Penyegelan kontak membentuk penghalang penyegelan yang efektif melalui kontak dekat antara cincin penyegel dan dudukan bantalan atau leher poros; penyegelan non-kontak menggunakan prinsip aerodinamis atau sifat material khusus untuk mengurangi gesekan antara segel dan permukaan kontak, mengurangi konsumsi energi dan keausan.
Dalam aplikasi praktis, bantalan dengan cincin penyegel dua sisi sangat populer karena kinerja penyegelannya yang sangat baik. Bantalan ini diisi dengan gemuk dalam jumlah yang sesuai sebelum meninggalkan pabrik, biasanya 25% hingga 35% dari ruang efektif pada bantalan untuk memastikan bahwa bantalan memiliki kondisi pelumasan yang baik pada awal pengoperasian. Pada saat yang sama, bahan dan desain struktural cincin penyegel perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti suhu lingkungan kerja, sifat medium, dan persyaratan penyegelan untuk memastikan kinerja penyegelan yang stabil dan andal.
3. Pemilihan bahan penyegel
Pemilihan bahan penyegel sangat penting untuk memastikan kinerja penyegelan. Bahan penyegel berkualitas tinggi harus memiliki ketahanan aus yang baik, ketahanan korosi, ketahanan suhu tinggi, dan kinerja penyegelan. Misalnya, beberapa bahan dengan tingkat keausan tinggi digunakan di ujung depan bibir penyegel untuk meningkatkan daya tahan segel. Selain itu, dengan kemajuan berkelanjutan dalam ilmu material, material polimer baru, material komposit, dll. juga banyak digunakan di bidang penyegelan bantalan untuk memenuhi kebutuhan penyegelan dalam kondisi kerja yang berbeda.
4. Tindakan pencegahan untuk pemasangan dan pemeliharaan
Efektivitas teknologi penyegelan tidak hanya bergantung pada desain dan pemilihan material, namun juga pada proses pemasangan dan pemeliharaan. Selama proses pemasangan, posisi pemasangan cincin segel yang benar harus dipastikan untuk menghindari distorsi atau kerusakan. Pada saat yang sama, penggunaan oli yang dipanaskan di atas 80°C untuk memasang bantalan harus dihindari untuk menghindari kerusakan bantalan atau menyebabkan kerusakan dan kehilangan gemuk. Selama proses pemeliharaan, keausan segel harus diperiksa secara teratur, segel yang rusak harus diganti tepat waktu, dan jumlah pelumas yang sesuai harus ditambahkan untuk menjaga bantalan dalam kondisi pengoperasian yang baik.
Hubungi kami